Desa Pamotan Pangandaran

Sejarah Desa Pamotan Pangandaran: Warisan Sejarah dan Budaya di Pesisir Pangandaran

Sejarah Desa Pamotan Pangandaran – Desa Pamotan adalah salah satu desa di Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, yang memiliki jejak sejarah panjang dan nilai budaya yang tinggi. Terletak di wilayah pesisir yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah melalui Sungai Citanduy dan kawasan Sagara Anakan, desa ini menjadi penghubung strategis antara dua provinsi sekaligus menyimpan kekayaan sejarah yang patut dilestarikan.

Awal Berdirinya Desa Pamotan

Sejarah Desa Pamotan bermula dari pemekaran Desa Kalipucang pada 15 Juni 1978, berdasarkan SK Gubernur Jawa Barat. Sejak saat itu, Pamotan resmi berdiri sebagai desa mandiri dengan wilayah yang meliputi Kampung Selaawi dan Majingklak.

Pusat Kadaleuman di Abad ke-16

Berdasarkan cerita yang diwariskan secara turun-temurun, Desa Pamotan dipercaya sebagai bekas pusat Kadaleuman sejak abad ke-16. Wilayah ini dulunya menjadi pusat pemerintahan lokal yang memiliki peran penting, tidak hanya dalam urusan administratif, tetapi juga dalam kehidupan spiritual masyarakat.

Tokoh-Tokoh Legendaris dan Cerita Rakyat

Legenda dan kisah rakyat setempat turut memperkaya sejarah Desa Pamotan. Nama-nama seperti Mbah Dalem Pamotan, Dewi Andansari, serta Pangeran Alit atau Eyang Jaga Resmi menjadi bagian dari identitas desa. Tokoh-tokoh ini diyakini memiliki peran besar dalam membentuk tatanan sosial dan budaya masyarakat.

Baca juga: Layanan Publik Desa Pamotan Pangandaran: Mendekatkan Pemerintah ke Masyarakat

Warisan yang Tetap Hidup

Kini, Desa Pamotan bukan hanya sekadar wilayah administratif. Desa ini adalah tanah yang subur, kaya akan budaya, serta menjadi penyangga penting kawasan wisata Pangandaran. Jejak sejarahnya masih terasa, dari cerita-cerita leluhur hingga tradisi yang terus dipertahankan oleh warganya.

Ingin tahu lebih banyak tentang Desa Pamotan, mulai dari sejarah, budaya, hingga potensi wisatanya? Kunjungi situs resmi kami di https://pamotan-pangandaran.desa.id dan temukan informasi menarik lainnya yang sayang untuk dilewatkan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top